Sejarah Etika Bisnis
SEJARAH ETIKA BISNIS
Etika bisnis pertama kali timbul di amerika serikat di tahun 1970an dan
cepat meluas kebelahan dunia lain. Berabad-abad lamanya etika di bicarakan
secara ilmiah membahas mengenai masalah ekonomi dan bisnis sebagai salah satu
topik penting untuk dikembangkan di zaman bisnis modern. Filsafat berkembang
dizaman filsuf plato , aristoteles, dan filsuf-filsuf yunani lain membahas
bagaimana pengaturan interaksi kehidupan bisnis manusia bersama dalam negara,
ekonomi dan kegiatan niaga. Filsafat dan teologi zaman pertengahan serta
kelompok kristen maupun islam tetap membahas hal yang dianggap penting
tersebut. Moralitas ekonomi dan bisnis merupakan pembahas intensif filsafat dan
teknologi zaman modern. Para ilmuwan filsuf dan pebisnis amerika serikat dan
negara lain di dunia mendiskusikan etika bisnis sehubungan dengan konteks agama
dan teologi sampai sekarang.
Perkembangan etika bisnis 1980-an di eropa barat etika bisnis sebagai ilmu
baru berkembang kira-kira sepuluh tahun kemudian, diawali oleh inggris yang
secara geografis maupun kultural paling dekat dengan amerika serikat, disusul
kemudian oleh negara-negara eropa barat lainnya. Kini etika bisnis bisa
dipelajari, dan di kembangkan di seluruh dunia. Kita mendengar tentang
kehadiran etika bisnis di amerika latin, asia, eropa timur, dan dikawasan asia
lainnya. Sejak dimulainya liberalisasi ekonomi di eropa timur, dan runtuhnya
sistem politik dan ekonomi komunisme tahun 1980-an, rusia dan negara ekskomunis
lainnya merasakan manfaat etika bisnis, pemahaman etika bisnis mendorong
perahlihan sistem sisalis ke ekonomi pasar bebas berjalan lebih lancar. Etika
bisnis sangat diperlukan semua orang dan sudah menjadi kajian ilmiah meluas dan
dalam etika bisnis semakin dapat di sejajarkan diantara ilmu-ilmu lain yang
sudah mapan dan memiliki ciri-ciri khusus sebagai sebuah cabang ilmu.
Keprihatinan moral terhadap bisnis kini memasuki tahapan yang lebih maju dari
sekedar ukuran tradisonal.
Zaman multinasional konglomerat dan korparasi sedang berkembang secara
signifikan. Kini masyarakat berada dalam fase perkembangan bisnis dan ekonomi
kapitalisme semenjak kejahtuhan sistem komunisme, maka kapitalisme berkembang
pesat tanpa timbul hambatan yang berarti. Kini bisnis telah menjadi besar
meninggalkan bisnis tradisonal yang semakin terdesak bahkn teraksisi. Kekayaan
mayolitas perusahaan swasta di berbagai negara dapat melebihi kekayaan negara.
PENGERTIAN ETIKA
BISNIS
Etika
(yunani kuno : “ ethikos” , berarti timbul dari kebiasaan “) adalah sebuah
sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard dan penilaian
moral.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu,
usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Sedangkan Etika bisnis adalah merupakan cara untuk melakukan
kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.Perusahaan
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.Etika
Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang
profesional.
TUJUAN ETIKA
BISNIS
1. Menilai
perilaku manusiawi berstandard moral
2. Memberikan
ketepatan nasihat tentang bagaimana bertindak dalam situasi bisnis.
TIGA TAHAPAN
DALAM ETIKA BISNIS
1. Tahapan Makro adalah etika bisnis mempelajari
aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara total.
2. Tahapan Meso adalah etika bisnis mempelajari pesoalan
etika dalam organisasi
3. Tahapan Mikro adalah memusatkan perhatiannya pada
persoalan individual sehubungan dengan aktivitasi ekonomi atau bisnis.
Tiga pendekatan
dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis
1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus
didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang
seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya
kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya
serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam
tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun
tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan
akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach : para pembuat keputusan
mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
4.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA
Prinsip Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai
sesuatu kebaikan diberikan kepada orang lain.
Prinsip Kejujuran adalah setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan
keutamaan.
Prinsip Keadilan adalah dilakukan agar setiap orang dalam kegiatan bisnis
secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai dengan hak dan
kewajiban masing-masing.
Prinsip Saling Menguntungkan adalah cermin intergarasi moral internal
pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama perusahaan untuk
berbisnis tetap terjaga.
contoh-contoh
etika dlm kehidupan sehari-hari,yaitu :
1. Jujur tidak berbohong.
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan.
3. Lapang dada dalam berkomunikasi.
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik.
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien.
6. Tidak mudah emosi / emosional.
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog.
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan.
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan.
10. Bertingkah laku yang baik
Sumber : http://nikkochesc.blogspot.com/2013/10/sejarah-etika-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar